JKT48 Adalah ANOMALIJKT48 sudah mewarnai
belantika musik Indonesia hingga kurang lebih 9 bulan hingga bulan September
2012 ini. Bisa dibilang JKT48 adalah fenomena di belantika musik Indonesia,
karena kurang dari setahun setelah berdiri, JKT48 telah membius penikmat musik
Indonesia dengan menawarkan penampilan musik yang berbeda, segar, dan tidak
menjemukan mata.
Bahkan jika diteliti, JKT48 tidak hanya berbeda, tetapi JKT48 adalah sebuah
anomali Apakah itu anomali?
Anomali berarti tidak wajar, melawan dari keteraturan dan ketentuan. Yang saya
maksud, JKT48 adalah anomali di industri musik Indonesia. Mengapa saya bisa
bilang kalau JKT48 adalah ketidakwajaran dalam industri musik kita? Berikut
beberapa alasannya :
1. JKT48 sudah mengadakan konser di saat mereka belum punya album
Tentu kita masih terkenang akan Mega
Konser JKT48 pertengahan Juli lalu. Mereka membawakan 10 lagu yang terdengar
segar di telinga penikmat musik tanah air. Namun ada yang tidak wajar dalam
konser ini, karena konser ini diselenggarakan sebelum JKT48 punya album. Jelas
hal ini adalah sebuah anomali di industri musik kita. Dalam industri musik
Indonesia, musisi yang mengadakan konser pastilah musisi yang telah menelurkan
album yang sukses di pasaran. Jika ada orang awam yang menonton konser ini,
mereka mungkin bertanya-tanya dalam hati, “mengapa JKT48 sudah punya 10 lagu
yang dibawakan di televisi tapi albumnya belum ada? Apakah lagu-lagu itu hanya
dibawakan di konser khusus saja?” Tentu
dengan asumsi bahwa orang awam itu tidak tahu kalau 5 dari 10 lagu itu adalah
lagu teater JKT48. Namun terlepas dari anggapan apapun tentang konser itu,
mengadakan konser sebelum punya album adalah anomali di industri musik
Indonesia.
2. JKT48 sudah punya 21 lagu setelah 8 bulan berdiri Dua puluh satu lagu?
Ya, coba anda hitung sendiri lagu-lagu
JKT48 yang pernah dibawakan ke publik, baik di televisi, off air event, maupun
di teaternya. Dalam waktu 8 bulan setelah berdiri, JKT48 sudah mempunyai 5
cover single dan 16 lagu setlist Pajama Drive yang mereka bawakan di teater. Oke, memang keduapuluhsatu lagu itu
bukanlah lagu JKT48 sendiri, melainkan masih cover dari lagu-lagu kakaknya
yaitu AKB48. Namun di industri musik kita, tetap saja hal ini adalah suatu
anomali. Musisi lokal mana yang bisa menelurkan 21 lagu hanya dalam waktu 8
bulan? Salah satu musisi didikan Republik Cinta saja, yang di awal karirnya
juga mengcover lagu-lagu hits Ahmad Dhani di albumnya, hanya memiliki 10 lagu
cover.
3. JKT48 adalah musisi pertama dan (masih) satu-satunya di Indonesia yang memiliki pertunjukan teater dan memiliki gedung pertunjukan (alias teater) sendiri
Buat kita para fans JKT48 tentu hal ini
bukanlah hal aneh lagi, karena teater adalah ciri khas 48 family sekaligus
aplikasi dasar dari konsep “idol you can meet” yang dicanangkan Mr. Yasushi
Akimoto. Namun bagaimana dengan industri musik Indonesia? Tentu saja hal ini
adalah sebuah anomali. Bisa dibilang baru JKT48 saja yang menawarkan konsep
pertunjukan teater dalam eksistensi mereka dalam dunia musik dan hiburan di
Indonesia. Terlebih lagi, JKT48 memiliki teater sendiri, yang bisa dibilang
gedung pertunjukan sendiri. Sekali lagi, musisi Indonesia mana yang punya
gedung pertunjukan sendiri? Jadi jelas hal ini adalah suatu hal yang “berbeda”
dalam industri musik kita.
4. JKT48 adalah musisi Indonesia dengan jumlah anggota di luar kewajaran
Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus
mengakui kalau jumlah 24 anggota di bawah satu nama bendera musisi yaitu JKT48
adalah suatu anomali di belantika musik Indonesia. Musisi Indonesia mana yang
jumlah personil atau anggotanya sampai 24 orang? Mungkin jika orang awam tahu
kalau suatu saat JKT48 akan mengadakan audisi lagi untuk menambah jumlah
anggota (tanpa tahu konsep teater JKT48) maka orang itu menganggap JKT48 adalah
musisi dengan konsep yang “gila”. Mungkin suatu saat JKT48 akan mendapatkan
rekor MURI sebagai musisi dengan anggota terbanyak.
5. JKT48 adalah musisi indie yang berhasil menjadi fenomena di belantika musik Indonesia Mungkin ada beberapa dari teman-teman pembaca yang baru tahu kalau JKT48 masih indie?
Ya, JKT48 memang belum bekerja sama dengan
label mana pun, karena memang belum menelurkan penjualan fisik untuk karya
mereka, meskipun kemungkinan besar suatu saat JKT48 akan bekerja sama dengan
suatu label. Jika teman-teman adalah pemerhati musik Indonesia, tentu ada rasa
heran setelah mengetahui hal ini. Mengapa musisi indie bisa begitu terkenal dan
dibicarakan banyak orang serta memiliki banyak fans dalam waktu singkat?
Lagi-lagi ini adalah sebuah anomali. Musisi indie di Indonesia bisa dibilang
hampir tidak ada yang fenomenal, hanya disukai oleh minoritas penikmat musik
tanah air. Namun buat kita para fans JKT48 yang sudah tahu bagaimana taktik
pemasaran Mr. Yashushi Akimoto untuk JKT48, hal ini bukan lagi menjadi hal yang
“aneh”
6. JKT48 adalah musisi Indonesia pertama yang mempunyai fans yang memperkenalkan chant mix Adakah teman-teman yang menjadi fans JKT48 karena kagum dengan semangat para fansnya?
Ya, sebagai bagian dari 48 family, tentu
saja JKT48 mempunyai ciri khas yang diteriakkan para fansnya saat tampil, yaitu
chant mix. Teriakkan penyemangat dari fans di sela-sela penampilan JKT48 ini
juga menjadi sebuah anomali di industri musik Indonesia. Sebelum JKT48, adakah
musisi Indonesia yang punya chant mix? Chant mix JKT48 adalah sebuah anomali
industri musik Indonesia, karena biasanya jika suatu musisi tampil di atas
panggung penonton cukup menikmati penampilan sang idola, mungkin sesekali
meneriakkan namanya, atau bahkan mengikuti alunan musik dengan goyangan “cuci
jemur setrika”. Bisa dibilang chant mix JKT48 adalah anomali yang menjadi
penyegar bagi penikmat musik tanah air yang jemu dengan pakem penonton alay dan
“berbayar”
7. JKT48 adalah grup musisi wanita yang fansnya sebagian besar laki-laki dan berhasil menaklukkan hati para metalhead
Tentu teman-teman sudah tahu tentunya
kalau fans JKT48 dominan laki-laki. Hal ini juga menjadi sebuah anomali di
industri musik kita, karena belum ada musisi grup wanita mana pun di Indonesia
yang jumlah fans laki-lakinya mendominasi dengan sangat gamblang seperti fans
JKT48. Dan di antara fans-fans
pria itu, cukup banyak para pria metal yang menjadi fans JKT48. Mungkin buat
teman-teman yang baru mengetahui hal ini akan sedikit geli hatinya, tapi memang
begitulah kenyataannya. Hanya JKT48 grup musisi wanita Indonesia yang berhasil
menaklukkan hati para pria penikmat atau bahkan pemain musik metal. Para lelaki
yang biasanya tampil garang dengan selera musik yang jauh di atas normal ini,
tiba-tiba menjadi fans yang ramah ketika menonton JKT48 langsung. Bandingkan dengan “girlband” lokal
(saya beri tanda kutip karena memang konsep mereka tidak jelas, hanya
ikut-ikutan tanpa tahu kalau yang mereka ikuti adalah idol group), musisi metal
kebanyakan pasti mau “muntah” melihat penampilan mereka. Mengapa bisa seperti itu? Bukankah
mereka grup musik wanita juga? Ada
banyak faktor yang melatarbelakangi hal ini. Beberapa kesimpulan yang saya
dapat adalah : JKT48 bergenre Jpop, dimana genre Jpop sudah terdengar tidak
asing lagi di telinga para metalhead karena distorsi dan progresi gitar dan bassnya
begitu skillfull; JKT48 mempunyai packaging yang menarik, cute, dan gaya yang
tidak dibuat-buat, sehingga orang dengan selera musik sekeras apapun akan
menjadi baik di hadapan mereka, dan; JKT48 dan musik metal sama-sama memiliki
chemistry antara fans dan idolanya, kalau musik metal ada moshing dan surfing,
JKT48 ada chant mix dan juga beberapa fan service lainnya (biasanya di teater)
misalnya kontak candaan dengan para member di panggung dan sesi handshake Sejauh iniJKT48 memiliki sejumlah
anomali yang justru menjadi sesuatu yang segar untuk industri musik kita.
Semoga saja bendera JKT48 terus berkibar dan menjadi salah satu musisi terbaik
dan tersukses di Asia, amin…
Source : http://google.com
0 komentar:
Posting Komentar